Email
sepertinya akan mulai tergusur seiring dengan munculnya berbagai messenger yang
menawarkan kemampuan sharing file layaknya
lampiran di email. Namun, syarat menyertakan email ketika akan membuat akun di
berbagai situs media sosial dan aplikasi khususnya pada perangkat mobile, membuat email masih perlu untuk
dipelajari cara pembuatannya serta cara penggunaannya.
Untuk itu, MEMBUAT GOOGLE MAIL MENGGUNAKAN
ANDROID menjadi materi yang dipelajari secara online oleh siswa/i Madrasah Tsanawiyah Al Muhajirin
dan Madrasah Aliyah Al Muhajirin
Kenapa Google Mail ?
Karena Google Mail
merupakan satu akun seribu manfaat. Sehingga dengan Google Mail (gmail), siswa
atau siapapun yang memiliki gmail, mendapatkan banyak manfaat dari Google. Hal ini dikarenakan Google memiliki banyak aplikasi yang bermanfaat untuk berbagai keperluan.
Sebut saja misalnya Google Map (aplikasi peta digital buatan Google), dimana
dengan gmail kita dapat berpartisipasi di dalamnya, misalnya menambahkan lokasi
atau mengedit lokasi pada Google Map. Selain itu, ada Blogger (pembuat blog
buatan Google), Google Drive (media penyimpanan file di Internet), Google
CloudPrint (aplikasi berbagi sumber daya printer), dan sebagainya.
Dalam membuat Google Mail, peserta menggunakan
perangkat mobile berbasis android. Sehingga kegiatan pembelajaran ini dapat
dilaksanakan secara online.
Karena menggunakan Android yang sudah pasti terdapat
akun Google Mail di dalamnya, maka peserta akan belajar cara membuat akun baru di
gadget tersebut.
Materi Belajar Online dalam bentuk PDF
Setelah memiliki akun baru Google Mail, peserta selanjutnya akan mempelajari cara menerima email, membalas email, mengirim email ke seseorang, mengirim email ke banyak orang, menerima email dengan lampiran dan mengunduh lampiran email, mengirim email dengan lampiran, juga meneruskan email yang diterima ke orang lain.
Video Tutorial Mengirim Email Menggunakan Perangkat Android
Screenshoot Kegiatan Belajar Online, Membuat Gmail Menggunakan Android
Di akhir sesi, peserta mengerjakan post test yang dibuat
menggunakan Google Form. Peserta yang mengikuti kegiatan belajar online ini akan
mendapatkan sertifikat yang dikirim melalui email mereka masing-masing.
Sertifikat untuk Peserta tingkat Tsanawiyah
Sertifikat untuk Peserta tingkat Aliyah
Kegiatan belajar online ini diselenggarakan
dari tanggal 29 September sampai 15 Oktober 2016. Agar tidak mengganggu
kegiatan yang wajib, misalnya belajar, dan mengerjakan tugas rumah. Maka, peserta dilarang mengerjakan tugas saat
mengikuti kegiatan belajar di sekolah atau saat mengerjakan tugas dari orang
tua mereka di rumah.
Antusiasme peserta nampak terlihat dari
banyaknya peserta yang mendaftar di
kegiatan belajar online ini. Peserta kegiatan ini yang semula ditargetkan
hanya 20 orang, ternyata yang mendaftar berjumlah 39 orang.
Uniknya, kegiatan yang semula ditujukan untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda kepada para peserta, yakni belajar jarak jauh atau belajar online, kegiatan ini juga ternyata diikuti oleh beberapa orang guru yang semangat mengupgrade ilmunya, juga beberapa orang alumni. Sehingga, fasilitator kemudian harus merubah form pendaftaran untuk menambahkan kolom Status guna mengklasifikasikan status peserta, berstatus sebagai Guru/Karyawan, sebagai Santri/Pelajar, atau sebagai Alumni. Anda bisa sekedar melihat-lihat formulir pendaftaran tersebut pada link pendaftaran belajar online untuk Guru/Karyawan, Santri/Pelajar, dan Alumni Madrasah Al Muhajirin tingkat MTs dan MA.
Uniknya, kegiatan yang semula ditujukan untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda kepada para peserta, yakni belajar jarak jauh atau belajar online, kegiatan ini juga ternyata diikuti oleh beberapa orang guru yang semangat mengupgrade ilmunya, juga beberapa orang alumni. Sehingga, fasilitator kemudian harus merubah form pendaftaran untuk menambahkan kolom Status guna mengklasifikasikan status peserta, berstatus sebagai Guru/Karyawan, sebagai Santri/Pelajar, atau sebagai Alumni. Anda bisa sekedar melihat-lihat formulir pendaftaran tersebut pada link pendaftaran belajar online untuk Guru/Karyawan, Santri/Pelajar, dan Alumni Madrasah Al Muhajirin tingkat MTs dan MA.
Di group WhatsApp yang memang dibuat khusus
untuk kegiatan belajar online ini, komunikasi peserta sangat aktif sekali. Sehingga membuat
Bapak Ahmad Dzul Faqor, S.Pd.I. Guru TIK MTs dan MA Al Muhajirin, selaku
fasilitator sekaligus tutor dalam kegiatan belajar online ini menjadi kurang istirahat karena seolah tanpa henti beliau bersemangat menjawab dan mengajarkan para peserta belajar on line melalui group WhatsApp.
Screenshoot group WhatsApp saat proses belajar on line
Ada juga peserta yang terpaksa menggunakan laptop karena hp nya rusak, sehingga komunikasinya pun menggunakan Facebook Messenger.
Screenshoot komunikasi menggunakan Facebook Messenger saat proses belajar online
Kegiatan belajar online ini terinspirasi dari
kegiatan Workshop Online yang diikuti oleh Bapak Ahmad Dzul Faqor, S.Pd.I saat
beliau mengikuti kegiatan belajar online yang diselenggarakan oleh GEG East
Jakarta, dan EduTech yang sampai saat ini masih beliau ikuti.
Bapak Ahmad Dzul Faqor, S.Pd.I. sedang memegang sertifikat yang diperolehnya setelah mengikuti Workshop Online yang diselenggarakan oleh GEG East Jakarta dan Edutech
"Terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada para master di GEG East Jakarta dan EduTech yang telah memberikan saya banyak ilmu dan inspirasi. Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan kepada beliau semua, menyehatkan beliau semua, dan memudahkan urusan beliau semua. Salam Digital !", kata Bapak Ahmad Dzul Faqor, S.Pd.I.
Beliau juga menambahkan, bagi guru-guru madrasah se-Indonesia yang ingin meng-upgrade ilmunya dalam bidang komputer / tekhnologi informasi, dapat bergabung di situs edutech.madrasah.id. Di situs tersebut, para aktivis madrasah, tidak hanya guru, tetapi juga staff atau tenaga kependidikan madrasah dapat belajar langsung dengan para master dari seluruh Indonesia.
Beliau juga menambahkan, bagi guru-guru madrasah se-Indonesia yang ingin meng-upgrade ilmunya dalam bidang komputer / tekhnologi informasi, dapat bergabung di situs edutech.madrasah.id. Di situs tersebut, para aktivis madrasah, tidak hanya guru, tetapi juga staff atau tenaga kependidikan madrasah dapat belajar langsung dengan para master dari seluruh Indonesia.